zvaigzne eN IT

Minggu, 21 Februari 2010


Gandum adalah sumber pangan yang sangat baik, sayuran dan buah-buahan merupakan sumber yang baik, sedang daging dan hasil laut tidak baik sebagai sumber manga.

MINERAL SEMI / MUNGKIN ESENSIAL
Nikel, silicon, timah dan vanadium telah dikemukakan sebagai unsure mineral yang esensial. Pada percobaan terhadap binatang telah terbukti bahwa defisiensi mineral tersebut menyebabkan terganggunya pertumbuhan, dan gejala defisiensi yang khas untuk masing-masing mineral.
Defisiensi nikel ditandai dengan fungsi yang menurun dan degenerasi ultrastruktur dari hati.
Silikon ternyata merupakan komponen integral dari asam mukopoli sakarida dan mungkin mempunyai peranan da;am menyusun jaringan pengikat, tulang rawan, kulit dan tulang.
Timah dan vanadium mempengaruhi metabolism lipida dan mungkin berfungsi sebagai katalisator di dalam reaksi oksidasi-oksidasi.

MINERAL NON ESENSIAL
- ALUMINIUM (Al)
Walaupun unsure ini tersebar luas dalam jaringan, tetapi tidak terbukti bahwa unsut ini mempunyai fungsi uang esendial pad tubuh manusia.
Darah manusia mengandung sekitar 0.15 μ gr aluminium permililiter. Jumlah total aluminium dalam tubuh 50-150 μ mg, sedang intake dala, makanan sehari-hari 10-100 mg.
Disamping jumlah yang sedikit secata alamiah terdapat di dalam makanan dan yang berasal dari alat-alat masak, aluminium dapat ditambahkan ke dalam makanan sebagai natrium aluminium sulfat dalam ragi dan sebagai tawas yang kadang-kadang ditambahkan sebagai pengeras makanan.
Absorbs aluminium sangat rendah, hanya sekitar 100 g aluminium yang diabsorpsi setiap hari, aluminium yang dikonsumsi sebagian besar diekstraksi melalu fese. Total aluminium di dalam tubuh adalah sebesar 50-100 mg.

- BORON (Bo)
Boron adalah essensial dalam pertumbuhan tanaman, dan sedikit dijumpai dalam jaringan binatang. Boron dalam makanan hampir seluruhnya diabsobsi, dan diekstraksi secara cepat terutama di dalam urine.

- KADMIUM (Cd)
Kadmium tidak terdapat pada tubuh anak yang baru lahir, tetapi jumlahnya akan semakin bertambah sesuai dengan pertambahan umur anak tersebut. Di dalam tubuh orang dewas diperkirakan terdapat kadmium 30 mg, dimana 10 mg diantaranya berada pada ginjal dan 4 mg di dalam kulit.
Sifat kimia kadmium seupa dengan sifat kimia seng. Kadmium berantogonisme dengan seng tetapi berinteraksi dengan besi dan tembaga.
Metalotionenin adalah protein tubuh yang menganding kadmium 6,9 %, seng 2,2 % dan belerang 8,5 %. Metalotionein di dalam tubuh dapat mengurangi toksisitas kadmium, merkuri dan mungkin logam-logam divalen lainnya.
Unsur-unsur lain yang diperkirakan non esensial adalah antimony, arsen, bosmut, germanium, emas, timah hitam, raksa, rubidium, perak dan titanium dalam jumlah yang bervariasi terdapat pada jaringan hewan.
Akibat pencemaran unsur-unsur tersebut kepada bahan makanan, dan dapat menimbulkan toksikasi sehingga kehadirannyua didalam bahan pangan menjadi semakin mendapat perhatian.

Beberapa catatan tentang mineral.
1. Minral-mineral didalam tubuh berfungsi baik secara sendiri-sendiri atau bersam (saling mempengaruhi), antara lain :
a. Kalsifikasi tulang dan gigi oleh kalisum dan fosfor.
b. Potessium dengan protein berperan di dalam sel, besi di dalam / intri hemoglobin untuk transportasi oksigen dan lain-lain.
c. Pengaturan transmisi impuls saraf, kontraksi otot dan jantung juga diperani oleh mineral.
d. Mempertahankan kesetimbangan elektrolit dari asam basa pada cairan darah dan cairan sel.
2. Mineral tidak mengahsilkan enersi sewperti halnya karbohidrat, protein dan lemak, tetapi mineral sangat berperan didla, proses-proses prosuksi enersi dari bahan pangan.
3. Hanya kalsium, besi dan yodim yang harus diperhatikan didalam penyusunan menu orang sehat. Makanan dengan protein dan kalori yang cukup dibarengi oelh-buah-buahan dan sayur-sayuran diharapkan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan mineral-mineral lain selain dari kalsium, besi dan iodium.
4. Bagi orang dewasa kebutuhan kalsium akan terpenuhi bila setiap hari tersedia 2-4 gelas susu atau keju yang setara dengan itu.
5. Defisiensi kalsium tidak akan segera nampak karena tuang akan terdegradasi dan bertindak sebagai sumber kalsium bagi darah, sehingga tulang menjadi rapuh dan osteoporosis akan terjadi setelah beberapa lama.
6. Defifiensi besi akan menimbulkan anemia yang sering terjadi pada anaka-anak, anak-anak pra sekolah, anak perempuan belas tahun dan wanita hamil.
Cara yang praktis untuk mengatasi defisiensi Fe, adalah dengan memberi makanan yang telah diperkaya dengan besi atau dengan memberi garam-garam besi secara langsung.
7. Defisiensi yodium akan menimbulkan gondok endemik. Dapat dicegah dengna menggunakan faram ber yodium.
8. Atas peranan mineral, makanan asam ataupun basa tidak begitu berpengaruhterhadapa kesetimbangan cairtan tubuh orang normal (sehat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar